
Pemerintah Berikan Diskon Tarif Listrik 50 Persen selama Juni-Juli 2025
Pemerintah mengumumkan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen selama Juni dan Juli 2025. Insentif ini menyasar sekitar 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA sebagai bagian dari program stimulus ekonomi nasional.
“Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” kata Airlangga Hartarto Menko Bidang Perekonomian dilansir dari Antara, Sabtu (24/5/2025).
Selain diskon tarif listrik, Pemerintah juga menyiapkan lima stimulus lain.
Pertama, diskon transportasi umum yang mencakup diskon tiket kereta api, diskon tiket pesawat, serta diskon tarif angkutan laut selama masa libur sekolah.
Kedua, Pemerintah akan memberikan potongan tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara dan berlaku pada Juni-Juli 2025.
Baca Juga : Pemerintah Masih Butuh hingga 400.000 Formasi di CPNS 2025: Peluang Besar untuk ASN Masa Depan
Ketiga, Pemerintah juga menambah alokasi bantuan sosial berupa kartu sembako dan bantuan pangan dengan target 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk bulan Juni-Juli 2025.
Keempat, penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta atau UMP, serta guru honorer.
Kelima, Pemerintah bakal memperpanjang program diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi pekerja di sektor padat karya.
Sejumlah stimulus tersebut tengah difinalisasi dan direncanakan slot joker akan diluncurkan pada 5 Juni. Airlangga berharap insentif yang diberikan akan mampu mendongkrak konsumsi masyarakat.
Pemerintah juga mengajak Pemerintah Daerah (Pemda) untuk berperan aktif menciptakan kegiatan pariwisata dan hiburan lokal guna mendorong pergerakan masyarakat dalam negeri selama masa liburan sekolah sehingga diharapkan dapat terus menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional.
Airlangga menegaskan pentingnya sinergi lintas kementerian dan lembaga agar seluruh program stimulus bisa terealisasi tepat waktu dan memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. (ant/kak/saf/ipg)
Pemerintah mengumumkan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen selama bulan Juni dan Juli 2025. Insentif tersebut menyasar sekitar 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA sebagai bagian dari program stimulus ekonomi nasional.
“Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat koordinasi, dikutip di Jakarta, Sabtu (24/5/2025).

Kronologi dan Proses Hukum Kasus Vadel Badjideh
Kasus Vadel Badjideh menjadi sorotan publik setelah namanya terlibat dalam dugaan pelecehan dan aborsi. Berawal pada Jumat, 13 Desember 2024, Vadel yang merupakan seleb TikTok, hadir di Polres Metro Jakarta Selatan untuk memantau pemeriksaan saksi yang berkaitan dengan kasusnya. Bersama kuasa hukumnya, Razman Nasution, Vadel datang untuk mendampingi dua saksi, Julia Fernandes dan Eda, yang dihadirkan melalui sambungan Zoom.
Kronologi Kasus Vadel Badjideh
Kasus ini berawal dari laporan yang diajukan oleh Nikita Mirzani terhadap Vadel Badjideh. Laporan tersebut mencakup dugaan pelecehan yang terjadi di sebuah acara. Setelah laporan diterima, pihak kepolisian melakukan penyelidikan yang lebih mendalam. Vadel sebelumnya hanya berstatus sebagai saksi, namun setelah serangkaian pemeriksaan, statusnya berubah menjadi tersangka.
Pada pemeriksaan yang berlangsung selama lima jam, Vadel menghadapi 53 pertanyaan dari penyidik. Proses ini dilakukan untuk menggali keterangan lebih dalam terkait dugaan yang dialamatkan kepadanya. Menurut Razman, pemeriksaan saksi pada hari itu bertujuan untuk menghadirkan informasi yang meringankan posisi Vadel dalam kasus ini.
Alat Bukti dalam Proses Hukum
Di dalam proses hukum, alat https://jknailsbeauty.com/ bukti menjadi hal yang krusial. Dalam kasus Vadel, penyidik mengumpulkan berbagai bukti yang mendukung penetapan status tersangka. Bukti-bukti tersebut meliputi:
- Visum yang menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan.
- Keterangan saksi yang dihadirkan dalam pemeriksaan.
- Rekaman CCTV dan dokumen terkait acara yang menjadi lokasi kejadian.
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menilai bahwa bukti-bukti ini cukup untuk meningkatkan status Vadel dari saksi menjadi tersangka. Penetapan tersangka ini dilakukan setelah gelar perkara yang melibatkan berbagai pihak.
Baca Juga : Menteri Lingkungan Hidup Ingatkan Pemerintah Daerah
Peran Pihak-Pihak yang Terlibat
Dalam kasus ini, terdapat beberapa pihak yang memiliki peran penting. Pertama, Nikita Mirzani sebagai pelapor yang mengawali proses hukum ini. Kemudian, Vadel Badjideh sebagai terlapor yang harus menghadapi berbagai pertanyaan dan pemeriksaan dari penyidik. Terakhir, kuasa hukum Vadel, Razman Nasution, yang berusaha memberikan pembelaan dan meringankan posisi kliennya.
Penetapan Tersangka dan Penahanan
Setelah melalui proses yang panjang, Vadel resmi ditetapkan sebagai tersangka. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil pemeriksaan dan bukti yang ada. Penetapan tersangka ini disertai dengan penahanan selama 20 hari ke depan, sebagai langkah preventif agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.
Jadi Pusat Perhatian
Kasus Vadel Badjideh menjadi salah satu topik hangat di kalangan masyarakat. Proses hukum yang berlangsung menunjukkan bagaimana setiap pihak berusaha untuk mencari keadilan. Dengan penetapan tersangka dan penahanan, diharapkan kasus ini dapat diselesaikan dengan transparan dan adil. Publik pun menantikan perkembangan selanjutnya dari kasus yang melibatkan seleb TikTok ini.